Pada tanggal 3 Desember 2022 Futsal UINSA mengikuti mini turnamen yang diselenggarakan oleh IAIN Tulungagung, pertandingan tersebut digelar di lapangan Asatu Futsal Gondang Tulungagung. Beberapa Universitas turut berpartisipasi mengikuti turnamen tersebut untuk membawa pulang kemenangan, kami TIM Futsal UINSA dengan persiapan sebelumnya sama sekali tidak bergetar untuk menghadapi pertandingan tersebut. Pada tanggal 2 Desember tepatnya setelah sholat Jumat kami bergegas dari Surabaya ke kota Tulungagung, dengan membawa 19 orang diantaranya 16 pemain, 1 pelatih, dan 2 official. Terik matahari siang itu mengiringi perjalanan kami yang cukup jauh, perjalanan yang kurang lebih 4 jam itu akhirnya membawa kami sampai di penginapan kota Tulungagung, saat itu istirahat adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan performa kami pada pertandingan besok.
Keesokan hari kami mengawali pagi dengan sarapan di Warung Prasmanan Bu Kartika, berbagai pilihan macam hidangan berada di atas meja, menikmatinya dengan menghadap sebuah perempatan jalan yang mengingatkan kami pada tujuan awal datang di kota ini. TIM Futsal UINSA berada di grup A bersama TIM Futsal UNISKA dan IAIN KEDIRI. Hari itu pertandingan awal dibuka dengan TIM IAIN KEDIRI yang melawan TIM UNISKA, untuk menunggu waktu bertanding kami melakukan persiapan dengan pemanasan dan mencermati beberapa materi dari pelatih. Waktu yang ditunggu tiba, TIM Futsal UINSA memasuki lapangan untuk melawan TIM UNISKA, “Kalau mau main intinya harus fokus ke pertandingan, buang jauh-jauh masalah dan pikiran di luar lapangan, saat ini waktunya kita show, semua proses saat latian dari Coach Sai Dong waktunya dijalankan, kalau udah dikasih kesempatan kita harus bertanggung jawab!”. Ucap Chasan kapten TIM Futsal UINSA mendongkrak semangat kawan-kawan. Dengan semangat mengawali pertandingan kami membawakan hasil yang bagus yakni dengan skor 3-1. Setelah pertandingan tersebut kami beristirahat sejenak untuk menunggu pertandingan selanjutnya, dengan evaluasi dan masukan pelatih yang diharapkan dapat memperbaiki kesalahan yang ada di pertandingan pertama. Pertandingan kedua TIM Futsal UINSA melawan TIM IAIN KEDIRI, dimana kemenangan tersebut TIM futsal UINSA menjadi juara grup dan mengantarkan ke babak semi final dengan skor 4-0. Semangat kami semakin menjadi setelah mengetahui kemenangan sudah dekat di depan mata, pelatih kembali menyusun strategi untuk membobol gawang lawan selanjutnya. Babak semi final kali ini kami melawan TIM IAIN PONOROGO, kami kembali melanjutkan apa yang seharusnya kami tuntaskan, dengan mengikuti arahan strategi dari pelatih dan tetap konsisten terhadap tujuan, kami memenangkan pertandingan ini dengan skor 4-1
Puncak yang kami nantikan akhirnya tiba, babak final ini kembali melawan TIM UNISKA yang berlangsung sangat ketat, seluruh tenaga dan upaya kami keluarkan, do’a-do’a terus kami panjatkan, tetesan keringat mulai bercucuran menguras tenaga kami, tapi mengingat sebuah harapan dan seluruh keluarga kami ‘UKOR’, kemenangan harus diwujudkan!. Babak pertama dengan skor 0-0, semakin panas kami bertanding dan tak pernah mengalah sedikitpun, hingga tiba wasit meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan ini, namun skor tidak bertambah dari kedua tim tersebut. Wasit mengadakan babak adu pinalti untuk menutup skor kemenangan, TIM Futsal UINSA mengajukan pemain dengan tendangan terbaiknya yakni Fadhil, Lukman, dan Marcel. Ketiga pemain kami berhasil membobol gawang lawan, namun dari TIM UNISKA juga menyamai scor kami, yang akhirnya wasit kembali memutuskan untuk melanjutkan ke babak penentuan dengan pengundian koin. Pada babak ini TIM UINSA memperoleh kiper sebagai penentu kemenangan, nampaknya Tajdid kiper satu-satunya saat itu tidak mampu melanjutkan perannya, yang kemudian digantikan oleh Fadhil sebagai penggantinya, dari TIM UNISKA telah melakukan tendangan yang sangat keras ke arah gawang kami, sehingga kiper tidak dapat menempis tendangan tersebut. Pertandingan ini berakhir dengan skor 3-4, sayangnya kemenangan tidak berpihak kepada kami dan menetapkan kami sebagai Juara II dalam turnamen ini, namun kenyataan tersebut tak menyiutkan kami untuk menjadi lebih baik lagi di turnamen-turnamen selanjutnya, “Jadikan mini turnamen ini pembelajaran untuk turnamen-turnamen selanjutnya dan kita diingatkan oleh sang pencipta supaya tetap rendah diri”, Nasehat Coach Sai Dong.