Mencuri Start! Palu diketuk, Open Recruitment PAB UKOR 2024 diputuskan selambat-lambatnya seminggu setelah PBAK dan secepat-cepatnya di hari H PBAK. Gebrakan ini lah yang menginspirasi para BPH catur untuk menaruh kegiatan Home Tournament Catur sedini mungkin setelah PBAK, tepatnya di antara hari di mana Open Recruitment PAB UKOR 2024.
Home Tournament Catur 2024 merupakan pertandingan catur internal kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. Sejak pertama diadakannya turnamen ini yakni pada tahun 2023 yang diketuai langsung oleh Ketua Cabor Catur sendiri pada periode tersebut (baca; Restu Maharani) memiliki banyak tujuan diantaranya memberikan wadah bagi para pecinta catur juga sebagai upaya menjaring pemain-pemain terbaik catur yang ada di UINSA Surabaya dan mengajak untuk bergabung dengan pecinta catur lainnya yang terhimpun dalam UKOR Catur UINSA Surabaya.
Pada kesempatan kali ini, turnamen ini diselenggarakan di Ruang Terpadu kampus 1 UIN Sunan Ampel Surabaya pada Jumat, 23 Agustus 2024. Dengan tetap menghargai sakralnya hari Jumat, turnamen ini diselenggarakan pukul 13.00 WIB sehingga memungkinkan panitia dan peserta laki-laki untuk menunaikan ibadah salat Jumat dengan tenang. Adapun sistem pertandingan kali ini sama dengan tahun lalu yakni sistem gugur dengan minimal kemenangan 2 dari 3 pertandingan. Meski tidak semua peserta yang berhasil mendaftar duduk dan berlaga di hari H karena beberapa alasan seperti ada mata kuliah maupun pada hari H ternyata pulang ke rumah, antusiasme peserta tetap perlu diacungi jempol. Dua, tiga peserta yang kedapatan sesi kedua maupun ketiga bahkan datang dengan tergopoh-gopoh karena baru selesai mata kuliah yang umumnya memang selesai lebih cepat dari jadwal karena masih pengenalan kontrak belajar.
“24 peserta (baca; yang hadir), ” ujar Alif selaku Ketua Pelaksana.
Pertandingan catur skala internal kampus ini tidak memungut biaya sepeserpun dalam pendaftaran peserta. Dengan iming-iming benefit berupa hadiah dan sertifikat juara bagi pemenang, juga snack dan sertifikat peserta bagi seluruh peserta yang hadir pada hari H, link pendaftaran peserta segera diserbu oleh banyak mahasiswa maupun mahasiswi UINSA yang mendapatkan sebaran pamfletnya baik dari grup-grup maupun dari perseorangan. Kuota 40 pendaftar pertama segera penuh bahkan sebelum dipromosikan dalam acara pengenalan UKM di waktu PBAK, dengan perbandingan yang cukup seimbang antara pendaftar dari mahasiswa-mahasiswi baru maupun pendaftar dari semester tiga keatas. Menggugurkan niatan panitia harus menyebar pamflet cetak di mading-mading fakultas. Bahkan panitia membuat regulasi apabila kuota tidak terpenuhi sehari sebelum pertandingan, panitia selain yang bertindak sebagai pengawas pertandingan berhak ikut terjun adu kemampuan sebagai peserta. Turut meramaikan dan membuat ketar-ketir peserta lain, juara 1 pada Home Tournament sebelumnya kembali mengikuti Home Tournament pada tahun ini.
Yang cukup menarik di sini adalah di antara 24 peserta yang hadir dan melakukan pertarungan sengit memutar otak demi ‘Checkmate’ ada Hudal, mahasiswa Pascasarjana UINSA Surabaya jurusan Ilmu Tafsir Al-Qur’an. Rupanya tidak sekedar alasan hobi Hudal mengikuti turnamen ini, kemampuannya patut dipertimbangkan dengan keberhasilannya keluar sebagai juara 3 pada kesempatan kali ini. Sementara hal unik lainnya juga datang dari panitia, yakni kehadiran saudari Azmi dan saudari Rachel yang merupakan anggota UKOR dari cabor lain (bukan cabor catur). Baik keikutsertaan mahasiswa Pascasarjana UINSA Surabaya maupun panitia yang berasal dari cabor lain merupakan hal yang tidak ditemui pada perhelatan yang sama di tahun sebelumnya.
Rachel mengungkapkan bahwa catur memang bukan olahraga yang ia tekuni, namun ia sebenarnya memiliki minat walau hanya sekedar mengetahui peraturannya. Nampaknya hal itu yang melatarbelakangi ia bergabung dalam kepanitiaan ini. Turut menambahkan, Azmi bahwa ia berusaha mengingat posisi-posisi peletakan bidak catur karena sebisa mungkin ia membantu menata ulang bidak catur tiap pergantian sesi.
“Memang benar bahwa ada anggota dari cabor lain yang terlibat sebagai panitia dalam Home Tournament Catur 2024 yang diselenggarakan pada 23 Agustus lalu. Hal ini terjadi karena kami membuka rekrutmen panitia secara terbuka untuk seluruh anggota aktif UKOR. Keterlibatan anggota dari cabor selain catur sangat membantu kelancaran acara, terutama dalam aspek-aspek teknis dan manajerial yang membutuhkan banyak tenaga. Selain itu, keterlibatan mereka juga memberikan pengalaman berorganisasi dan mempererat solidaritas antar cabang olahraga di lingkungan UKOR. Dengan demikian, Home Tournament Catur 2024 bisa berjalan dengan lancar dan sukses berkat kolaborasi yang kuat antara cabor catur dan cabor-cabor lainnya,” Ketua Cabor Catur 2024 memberi keterangan.
Orel (semester 7) keluar sebagai juara 1 sekaligus juara 1 selama 2 tahun berturut-turut. Yang menjadi lawannya pada babak final dan meraih juara 2, Randy mahasiswa baru yang merupakan atlet dari Kabupaten Jombang. Terakhir, juara 3 Hudal (mahasiswa Pascasarjana UINSA Surabaya)
Meski terbilang sukses, acara ini tetap terlihat celahnya juga. Pepatah lama benar, tak ada gading yang tak retak. Pertandingan final pada turnamen ini terpaksa dialihkan ke Sport Center karena regulasi kampus yang tidak memperkenankan pemakaian Ruang Terpadu di atas pukul 17.00 WIB. Meski demikian keadaannya, panitia dan peserta yang lolos final dengan senang hati segera beranjak, salat magrib sebentar kemudian menuju Sport Center melangsungkan babak paling dinanti. Turut menjadi saksi mahasiswa baru asal Jombang sekaligus teman dari sang juara 2, Wahyu Adi, peserta yang gugur di laga sisa 7 peserta
Harapan yang terdengar dari bisik-bisik panitia penyelenggara, Home Tournament di tahun depan bisa kembali terlaksana dengan peningkatan kuota peserta dan tak lupa pemaksimalan penyebaran pamfletnya. Kemudian, kendala teknis seperti terpaksa pindah tempat tidak lagi ada.