Universitas Surabaya (UBAYA) menjadi tuan rumah perlombaan catur yang dinamakan “UBAYA Rapid Chess” yang diselenggarakan di kampus mereka. Lomba yang melibatkan para pemain catur terampil ini mencapai puncaknya setelah 7 babak, dan teman-teman dari UKOR UIN Surabaya ini berhasil mendapat peringkat yang luar biasa.
Dalam persaingan yang ketat, Muhammad Rafi Atthariq berhasil meraih peringkat ke-7 dengan penampilan gemilang. Muhammad Rafi menunjukkan keterampilan dan ketekunan yang luar biasa dalam setiap pertandingannya. Dengan menghadapi pemain-pemain berbakat, dia berhasil mengumpulkan poin yang cukup untuk menempatkannya di peringkat 7 dari 90 orang yang ikut bertanding pada saat itu.
Sementara itu, Sulthon Auliya juga menunjukkan prestasi yang membanggakan dengan meraih peringkat ke-8 dalam lomba ini. Dengan fokus dan ketekunan yang tinggi, Sulthon berhasil mengatasi tantangan yang dihadapinya dan mencatatkan beberapa kemenangan yang mengesankan.
Para anggota UKOR UIN Sunan Ampel Surabaya khususnya cabang olaharga catur merasa bangga dengan pencapaian Muhammad Rafi Atthariq dan Sulthon Auliya. Prestasi mereka tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membanggakan UKOR UIN Surabaya. Mereka adalah contoh inspiratif bagi para junior untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam olahraga catur.
Perolehan peringkat ke-7 dan ke-8 oleh Muhammad Rafi Atthariq dan Sulthon Auliya dalam “UBAYA Rapid Chess” akan dikenang sebagai tonggak awal mula regenerasi cabang olahraga catur yang akan memberikan motivasi bagi para anggota untuk mengasah keterampilan mereka di UKOR UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kami mengucapkan selamat kepada Muhammad Rafi Atthariq dan Sulthon Auliya atas prestasi mereka yang gemilang, serta mengharapkan kesuksesan mereka di masa depan dalam kompetisi catur selanjutnya.